Ingat browser Netscape Communications ? Ya, jika Anda menggunakan internet sejak pertengahan era 1990-an, nama tersebut tentu tidak asing. Sebelum Internet Explorer, browser buatan AOL itu menjamur di seluruh dunia. Diketahui 90 persen pengguna internet memakai Netscape untuk berselancar.



Sayangnya, mulai akhir tahun 2006, pangsa pasar Netscape terus jatuh dan browser web didominasi oleh browser bawaan Microsoft Windows, Internet Explorer. Lalu, kemana perginya Netscape?

Setelah mengalami hibernasi lebih dari satu dekade, Netscape berubah wajah. Sosok di belakang Netscape, Marc Andreessen, diam-diam mengucurkan dana segar untuk sebuah browser baru yang ditargetkan untuk pengguna jejaring sosial.

Ialah RockMelt, browser baru yang coba mengambil pendekatan yang sangat berbeda dari browser-browser yang ada saat ini: RockMelt terintegrasi langsung dengan Facebook dan sejumlah situs jejaring sosial. Browser jejaring sosial? Tentu saja, Anda harus terdaftar di Facebook terlebih dulu sebelum menggunakannnya.

Kelebihannya, selain mengupdate status secara real-time, pengguna juga dapat menulis tweet langsung dari RockMelt. Ada pula instant messaging milik Facebook, yakni Facebook Chat, agar pengguna tetap dapat berhubungan langsung dengan teman-temannya di Facebook. Pengguna bahkan bisa meng-update status dan membagi informasi langsung dari laman Web.

Sesungguhnya, RockMelt bukanlah penggagas ide ini. Jika Anda ingat, ide browser jejaring sosial pertama kali diusung oleh browser Flock sekitar tiga tahun silam. Fitur serupa RockMelt juga dimiliki Flock, namun sayangnya ia hadir ketika jejaring sosial belum selular biasa sekarang.